Puisi Doa" karya Chairil Anwar adalah sebuah karya yang sarat dengan keintiman, kepercayaan, serta refleksi spiritual yang menggambarkan hubungan individu dengan Tuhan. Keintiman dalam Hubungan dengan Tuhan: Puisi ini menunjukkan kedekatan dan hubungan yang intim antara individu dengan Tuhan.
Puisi Mesjid Karya Chairil Anwar : Kata "Aku" disini adalah penulis (Chairil Anwar". Kata "Dia" atau "Ia" adalah "Tuhan". Kupanggil/kusebut Tuhan (Allahu Akbar), maka penulis merasakan kehadiran Tuhan. Sang penulis merasa jika Dirinya dilihat oleh Tuhan. Kekuatan suci dari Tuhan menerangi Diri penulis.
KOMPAS.com - Puisi "Doa" disusun oleh Chairil Anwar. Puisi ini mengusung tema religius filosofis atau ketuhanan. Selain "Doa", beberapa karya Chairil Anwar yang terkenal lainnya adalah "Aku", "Sendiri", "Sia-sia", dan "Tak Sepadan".
Puisi Doa Chairil Anwar merupakan sebuah puisi yang menceritakan tentang kehidupan seseorang yang sedang dalam keadaan bahagia dan penuh rasa syukur. Pada bagian awal puisi, Chairil Anwar menggambarkan tentang sebuah kebahagiaan yang dirasakan oleh seseorang.
Maknanya diperkuat dengan vokal a dan u yang identik dengan keterpurukan dalam kata dan kalimat sebagai berikut: melaju, penghabisan, ajal, bertahun kutempuh, perahu merapuh, sebelum sempat berpeluk dengan cintaku, bertahun kutempuh.
Vay Nhanh Fast Money.
puisi doa chairil anwar dan maknanya