Puisi “Sajadah Panjang” adalah pernyataan Taufiq yang mengharukan tentang pengabdiannya pada Tuhan.Melalui “Sajadah Panjang”, Taufiq sebenarnya sedang melaku Untuk itu pada kajian ini dilakukan analisis terhadap struktur fisik dan struktur batin puisi berjudul “kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini” karya Taufik Ismail dari buku kumpulan Tirani dan Benteng. Berdasarkan analisis diketahui bahwa puisi ini bernuansa perjuangan bangsa indonesia atau kata laainnya patriotisme. DARI CATATAN SEORANG DEMONSTRAN - Taufik Ismail Inilah peperangan Tanpa jenderal, tanpa senapan Pada hari-hari yang mendung Bahkan tanpa harapan Di sinilah keberanian diuji Kebenaran dicoba dihancurkn Pada hari-hari berkabung Di depan menghadang ribuan lawan 1966 Jalan Segara-Taufik Ismail Di sinilah penembakan Kepengecutan Dilakukan Ketika Sumber data dalam penelitian ini yakni teks puisi Doa karya Sanusi Pane (1931), puisi Doa karya Amir Hamzah (1941), puisi Doa karya Chairil Anwar (1943), dan puisi Doa karya Taufik Ismail (1966). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Itulah representasi kecintaan seorang Taufik Ismail pada Indonesia. Hal ini dibuktikan pada pernyataan, "Antologi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufik Ismail juga memperlihatkan bahwa penyali tidak duduk berpangku tangan dan diam memandangi segala yang terjadi dan menimpa masyarakatnya. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.

puisi doa ramadhan karya taufik ismail