3Contoh Puisi Santri Paling Sedih tentang Hidayah. Berikut adalah 3 contoh puisi santri tentang hidayah dan agama Islam yang kami ambilkan dari buku Taman-taman Hidayah karya Khansa Kurnia. 1.
Kumpulanpuisi hari santri nasional terbaik Yuk, baca kumpulan pantun nasehat orang tua ini agar hid
Orangtua istimewa. Aku senang! Banyak sekali manusia. Tapi kalian adalah yang istimewa. Kalian menjaga ku dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. Ibu, Kau adalah malaikat tak bersayap. Yang Tuhan turunkan untuk menjaga ku. Yang selalu ada dalam hatiku.
BismillahAssalamualaikum warahmatullahi wa karya santri ini menggambarkan sisi kesederhanaan mereka yang berjuang dipondok pesantren,
Puisitermasuk jenis karya sastra yang cukup digemari banyak orang. Puisi untuk ibu di hari ibu yang sedih. Tentu untuk menunjukan rasa cinta kita pada ibu kita. Puisi tentang kedua orang tua ini aku persembahkan untuk mereka yang sangat aku sayangi. Salah satu contohnya adalah puisi 1 bait dan puisi 21 baris berjudul ibu, makna. Puisi ibu
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Hari Santri Nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober yang peringatannya diawali oleh usulan masyarakat pesantren untuk mengingat, mengenang, dan meneladani perjuangan kaum santri yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Usulan tersebut menuai polemik karena berbagai alasan, salah satunya adalah kekhawatiran terjadinya polarisasi. Dilansir dari laman NU, penetapan Hari Santri Nasional di tanggal 22 Oktober dilakukan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015. Keputusan Presiden tersebut didasari oleh 3 pertimbangan. Pertama, masyarakat pesantren dan ulama memiliki peran besar dalam membantu perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, peringatan Hari Santri tersebut ditujukan untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalma membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu juga untuk membangun semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ketiga, pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri didasarkan pada seruan Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 di mana para santri dan ulama dari pondok pesantren menyerukan kepada setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Awalnya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui Hari Santri untuk jatuh pada tanggal 1 Muharram, tetapi PBNU mengusulkan untuk menggantinya menjadi tanggal 22 Oktober untuk memperingati peristiwa sejarah Resolusi Jihad tersebut. Resolusi Jihad sendiri berisi tiga fatwa yang dikeluarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yaitu Hukum memerangi orang kafir yang merintangi kepada kemerdekaan kita sekarang ini adalah wajib fardhu ain bagi tiap-tiap orang Islam yang mungkin, meskipun bagi orang fakir. Hukum orang yang meninggal dalam peperangan melawan musuh NICA serta komplotan-komplotannya adalah mati syahid. Hukum untuk orang yang memecah persatuan kita sekarang ini, wajib dibunuh. Banyak cara yang biasa dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri, salah satunya adalah dengan membuat puisi-puisi bertema Hari Santri. Budaya sastra erat kaitannya dengan budaya pesantren dan para santri. Hal ini terlihat dari banyaknya ulama-ulama yang juga merupakan seorang sastrawan seperti KH A. Mustofa Bisri atau Gus Mus, KH Abdul Hamid Pasuruan, dan Kyai Asad. Dilansir dari laman Kemenag, pada Muktamar Sastra 2018 di Pondok Pesantren Salafiyah Situbondo, Gus Mus menyampaikan pidato kebudayaan yang mengatakan bahwa sastra adalah makanan sehari-hari bagi orang pesantren dan pesantren banyak melahirkan sastrawan. Contoh Puisi-Puisi Hari Santri Dilansir dari buku Antologi Puisi Sajak Santri, berikut adalah contoh puisi-puisi bertema BersaksiOleh Nur AnnisaBiarkan semua bersaksiMereka bukanlah orang suciYang diturunkan dari surgawiBukan pula selalu sabarYang tak pernah mengumpat pada takdirPun bukan orang muliaYang tak pernah menggores lukaBiarkan semua bersaksiDi saat setiap mulut terkunciOleh setiap hijaiyah yang terucapyang tertoreh ataupun termemoriDemi Sang Peluki mega senjaDemi Sang Penerbit suryaDemi Sang Penabur gugusan bintangDemi Sang Pemendar kilau rembulanBiarkan semua bersaksiDi hari peradilan di depan mizanTak terelakkanMereka pada pemburu hakikat kebenaranDari setiap ukiran tinta pada jilid-jilid lembaranDari kalam-kalam pemberi peringatanDari bait-bait sajak nyanyian kerinduanBiarkan semua bersaksiMewakili getir tatihan langkah kaki...Kalam Al-HudaOleh Siti RahmahAkan kalam yang tiada serupaOleh lisan yang mengejaMenyeruak rasa menjamah sanubariMeneteskan bulir suciMenjawab kerumpangan teka-tekiPada pencarian jati diriSantri SejatiOleh MasriyahMenjadi santriTak sekedar mengemban amanah keilmuwanTak sebatas pada gelar keduniawianPun tak selalu melulu soal keteguhan dan perjuanganLebih dari itu...Menjadi santriBerarti menjadi air di tengah sahara ummatMenjadi arunika selepas gelap malamnya masyarakatModal ilmu saja tidak cukupAkhlak dan adab wajib melekatItulah definisi...Santri sejati...Santri syurgawi...Baca juga 22 Ucapan Selamat Hari Santri 2022 yang Penuh Semangat & Doa Cara Memperingati Hari Santri 2022 Doa Bersama hingga Pawai Contoh Puisi, Pengertian dan Unsur-Unsur untuk Membuatnya - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Dhita Koesno
Kisah Web - Santri adalah pemegang tongkat masa depan. Ditangan mereka masa depan umat dan bangsa akan dipegang. Puisi tentang santri masa depan ini akan memberikan gambaran terkait peranan santri terhadap masa santri yang sedang mondok adalah para remaja dan pemuda yang kini sedang menimba ilmu. Mereka memperdalam ilmu islam sebagai pegangan untuk masa depan. Harapanya adalah akhlak mulia dan juga pemahaman cara beribadah. Sehingga mereka tidak gagap menjalani kehidupan saat dewasa dan tua ini adalah beberapa puisi yang menggambarkan tanggjungjawab santri untuk masa depan; 1 Happy nyantriSaat banyak pasang mata menatap senja, aku terkurung disiniTerpenjara dalam samudera ilmuTak ada layar kaca drama, yang ada hanya para ulamaTak ada waktu senda gurau, yang ada hanya berguruBangunan pondok jadi saksikuAtas basuhan llmu yang mebuat aku mengigil saban subuhTak apa, aku sedang diajarkan menata kehidupan masa depanAku yakin bahwa semesta tak kan bercandaNiat baik pasti berujung dengan kebiakanHappy nyantri2 Berjuanglah Manfaatkan kejayaan iniMasa dimana darah akan mengalir kencangMasa dimana daya serap amat kuatBerjuanglah merengkuh masa depanManfaatkan masa mudamu, sebab kelak banyak yang bertumpu padamuWahai santri berjuanglahPerjuangan akan berbuah komitmenSebab hasil tak khianayi proses3 Santri BisaDulu santri mengukir sejarahMenulis tinta kejayaan islamMerajut kemerdekaanMereka tercatat sebagai para pejuang dan pahlawanKini, apakah bisa santri menjadi penerusMengisi kemerdekaan dengan baik Membela negara dan membela kebenaran ? Bisakah membuat wangi ????Jawabanya bisa Santri pasti bisa mengubah duniaSebab santri sudah diajari akhlak, norma, adab dan segala halSantri lebih berisiSantri bisaWahai santri, awali lah dengan bismillahAkhiri dengan ketuntasan4 Punya Masa DepanPunya siapakah masa depan ?Ialah milik mereka yang punya impianIalah milik mereka yang saat ini sedang belajarMilik mereka yang sedang mondokMilik para santri-santriMilik para pemuda yang suka ngajiYa, kenapa hanya milik mereka mereka ?Sebenarnya semua memang punya masa depanTapi tak semua masa depan itu cerahKecerahan didapat dari kerja kerasDari memperbanyak pelajaran, bukan hanya rebahan5 Jadi Santri PemberaniKeberanian akan memisahkan orang-orangYang berani akan maju atau setidaknya lepasYang takut akan tenggelam dan kandasLihatlah hewan penakut, ia akan jadi diternak sajaLihatlah hewan pemburu, ia bebas memilih mangsaTakut hanyalah belengguSifat berani akan membawa majuWahai para santri, ilmu dan adabmu tak kan lengkap tanpa keberanianKelak akan banyak tatanganDoa tanpa usaha adalah bodongUsaha tanpa doa itu sombongSantri tanpa keberanian mana bisa jadi daiSantri tanpa berani mana bisa bangun dari mimpiJemput ilmu, asah mentalJadilah santri gigih, kuat dan pemberaniSebab masa depan amat banyak tantangan diriGenerari saat ini tentu adalah mereka yang serba cepat, santri milenials akan dihadapkan dengan teknologi super cepat. Oleh sebab itu, para santri tak boleh ketinggalan jaman. Harus menguasai teknologi agar mudah beradaptasi menjemput masa harus mengikuti jaman, menyerap dan beradaptasi. Hal ini agar keberadaan nya tidak terseingkir. Santri kudu bisa berpengaruh di era modernisasi ini. Jangan hanya menjadi penonton saja. Sobat, itulah kumpulan tentang santri masa depan. Semoga bisa menjadi motovasi, inspirasi dan juga referensi. Santri berdaya, umat digdaya. Santri hebat negara akan maju. Salam santri, mari ngaji.
Kisah Gram - Sajak tentang puisi kisah santri dapat menjadi sebuah deskripsi mengenai jalan cerita atau kisah para santri dan kehudupanya. Dengan puisi santri, kita dapat melihat gambaran tentang santri salam adalah remaja atau pemuda yang sedang menempuh pendidikan islam di pondok atau sekolah islam. Para santri memegang peranan penting untuk kemajuan masa depan bangsa. Pemuda yang bervisi misi kesilaman akan membawa negara kedalam tatanan yang lebih agamis, islami dan tentunya membawa rakhat. Sebab islam adalah rahmat untuk semesta jutaan santri dan alumninya, mereka ada dalam setiap sendi kehidupan. Ada yang menjadi dai ada pula yang berkarir dalam bidang lain. Namun, harapanya dimanapun santri berada, bisa membawa nilai berikut ini adalah beberapa puisi kisah santri yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya juga diciptakan langsung oleh santri dari dalam pesantren. 1 Tetaplah NyantriJangan resah pada orang yang membencimuApalagi yang membenci masih sujud pada duniaSebab sujudmu beda, sujudmu adalah pada ilahiJangan tergiur dengan ramainya merekaMereka ramai menyoraki duniaSedangkan dirimu sepi, sebab sedang muhasabah diriJangan resah pada dunia, sebab hanya pertunjukanTetapi resahlah andai Allah SWT membencimu karena tiada lagi yang mencintaimu di akhiratTetaplah belajar, mengabdi dan berbakti Hiraukan tipudaya setan, dunia memang dicipta tuk menipuTetaplah Nyantri 2 Santri Ngabdi Sultan Latif santri Pondok Pesantren Almunawwir Komplek LSantri bukan hanya soal profesiApalagi bercita-cita sebagai kyaiMensucikan diri dan mengharap ridha ilahiSeharusnya menjadi ekspetasiSantri adalah tentang mengabdiMengabdi kepada kyaiMengabdi kepada negriMengabdi kepada ilahiMengadbdi adalah tentang kerelaan hatiMatuh dan taat kepada kyaiDengan realisasi untuk terus mengajiPantang untuk kyai sampai tersakitiMengabdi adalah tentang pengorbanan diriBerusaha tanpa hentiTetap tegap berdiri dengan gagah beraniUntuk memperjuangan keadilan negriMengabdi kepada ilahiAdalah puncak dari pengabdian santriKeberadaan diri sudah tidak penting lagiKarena dicintai ilahiAdalah tujuan hidup yang hakikiLihat mentariIa tidak pernah bosan untuk terbit dipagi hariDan terbenam disore hariSesekali ia sembunyiDibalik awan yang selalu tertata rapiBegitulah seharusnya santriTerus mengabdi tanpa hentiTerus memperbaiki diriDan tetap menomor satukan ilahi3 Kamilah Santri Pagi hinga malam mengajiSebab hidup ini untuk mengkajiSemua tabir haruslah dibukaMisteri dan kebodohan harus diuraiWahyu ilhami datang tuk dipekajariFirman tuk dimaknaiSebab ilmu-ilmu harus disatukan dengan darahMenyatu dalam diri kamiKamilah para santriPejuang ilmu, pejuang masa depanKami rapatkan diri ini pada ilahiBerharap kelak diridhoiCita dan asa kami jelasTuk orang tua, tuk agamaTuk bela kebenaranMelepas belenggu kebodohanKami ingin meneruskan jejak para wali, para khalifah Menjadi penerus Nabi 4 Pondok SantriSarung dan kupluk, sederhana tapi membanggaLebih kusuka daripada jeans bolong dan sobek keren ituLaksana para pejuang duluMereka dari pondok, lari dan memberdondong penjajahKoko dan kemeja putih polos, kadang juga kemeja warna lainBerbagi kamar dan makanan, berbagi kisah dan keluhDalam kotak yang dipagari, hari kami terasa amanDari dalam ramai, dari luar napak sepiKelak meramaikan masjid dan kota-kota5 Santri Rindu RumahLewat senandung doa, kuucapkan rindu pada ibuLewat adzan, kulantukan ajakan pada ayahAku merindu, rindu rumah dan kalian Tapi apakah masa depan akan aman jika selalu dirumahTak apa, kujalani 6 tahun ini Bapak Ibu, doakan dari sana. Akupun tahu kalian rinduTak mengapa jauhKelak keberkahan akan kita rengkuh6 Jodoh SantriMemiliki istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malamIa akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlasMemiliki suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kokoh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujanSuami istri santri, insyaallah tenang dan damaiMerengkuh duniaMenggapai akhiratSobat, deretan puisi kisah santri berikut ini semoga bisa menjadi referensi dan motovasi. Santri adalah para pemegang tongkat estafet masa depan. Ditangan merekalah masa depan umat, bangsa dan negara ini akan dipegang.
Apakah Anda mencari gambar tentang Puisi Santri Untuk Orang Tua? Terdapat 44 Koleksi Gambar berkaitan dengan Puisi Santri Untuk Orang Tua, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Home » PPNIjunior » Kumpulan Puisi, Persembahan Untuk Ibu I Kerinduan Seorang Santri Ibu adalah sosok manusia paling berjasa dikehidupan kita,sosok ibu layaknya malaikat yang selalu memberikan kasih sayang dan cinta tulus terhadap keluarga ,terutama anak anaknya. Pada peringatan hari ibu tahun ini para santri diberi kesempatan untuk menuangkan bakatnya dibidang karya cipta dengan diadakan sebuah perlombaan "Cipta Puisi Spesial Hari Ibu DINI Dunia Imajinasi Nurul Ihsan". Berikut ini beberapa karya terbaik kreasi para santri yang dituangkan untuk mencurahkan kerinduannya kepada ibu mereka,berupa beberapa untaian puisi yang dipersembahkan untuk sang ibu tercinta. MALAIKAT TANPA SAYAP Oleh Meisy Triana Dewi Tunjukanlah… tunjukanlah kepadaku… Dimana letak perhatian yang lebih besar Selain perhatian dari seorang ibu… Dimana adanya sumber kasih sayang yang lebih tulus Selain kasih sayang dari seorang ibu.. Dimana ada pengorbanan yang lebih pedih Selain pengorbanan seorang ibu IBU.. Harus dengan apa aku membalas semua jasa jasamu.. Bila harus membopongmu kemana mana aku siap ibuu.. Sekalipun harus menyuapimu.. melayani setiap hari.. Sekalipun harus ku berkorban jiwa ragaku.. Aku sanggup ibu.. Aku sanggup TUHAN… Andai aku tau kapan senyum terakhirnya… Akan ku buat itu sebagai senyuman terindah sepanjang hidupnya...andai aku tahu kapan air mata terakhirnya dijatuhkan.. Akan kujadikan itu sebagai air mata bukti kebahagiaan JASA SEORANG IBU Ibu ………… Kau merintihkan tangis di saat melahirkan ku Kau kuat merasakan sakit demi kehadiranku di dunia ini Pengorbananmu begitu besar Namun entah bagaimana membalasnya Kau rela memberikan waktu dan semua yang kau miliki Namun …………… Seringku menyakiti dan melukai hatimu Sering aku bantah dirimu Tapi sabar dan tabah selalu menyertai hatimu,ma’afkan diriku ibu ……. Rasa rindu di hatiku begitu dalam karena jauh darimu ….. Jasamu …… Sungguh semua jasamu begitu mulia Ku sangat mencintaimu ibu …… Dan begitu malunya diriku ….yang tak bisa membalas semua kasih sayang dan jasa –jasamu penerang ….. Kaulah pelita hidupku yang gelap,kau juga yang menghilangkan rasa gelisahku Kau jadikan rasa gelisahku menjadi rasa yang tentram Kau buat rasa sedihku jadi bahagia Di kala kau sakit kau berkata baik,di kala ku sedih kau katakan bahagia Dan di sa’at kau lelah kau berkata semangat,kau katakana itu semua hanya karna diriku Do’aku ….. Dalam pengabdianku padamu …. Ku sertakan do’a untukmu ….. Semoga kau di sana tetap dalam lindugan alloh …. Dan semoga ku tetap besamamu di dunia hingga di surga nanti IBU Oleh Siti fahrotul amanah Di setiap baris dan ba’it Ku tuliskan kata yang mewakili asa untuk yang tercinta Yang namanya selalu ada dalam dada Dialah ibu …. Sosok yang paling berjasa dalam hidupku Yng tak pernah lelah Untuk memperjuangkan kebahagiaanku Kau tak pernah lelah Menasehatiku karena kenakalan dan tingkah laku ku Setiap sa’at aku selalu mengingatmu dan merindukanmu Ibu …… Aku rindu masa – masa sa’at kita bersama Meskipun sa’at ini engkau jauh dariku Do’aku tercatat selamanya Di langit untukmu IBU PAHLAWAN HIDUPKU Oleh Athiyatul mukaromah Oh ….ibu ….. Ibu engkaulah wanita pelita hatiku Engkau yang telah melahirkan dan membesarkanku Engkau yang telah mengasuhku dengan sabar Ibu ……. Betapa sabarnya engkau merawatku Betapa besar pengorbananmu di sa’at melahirkanku Sesakit apapun dirimu , tetap kau tahankan demi anakmu Tanpamu entah bagaimana hidupku Karena engkau yang telah merawat dan membesarkanku Jasa – jasamu begitu besar tapi aku tak mampu membalasmu Ma’afkan aku ibu Ma’afkan aku yang belum bisa membahagiakanmu Terima kasih ibu Engkau telah merawatkuPEREMPUAN TERHEBAT Oleh Dewi Fatimah Sungguh besar jasamu Sungguh besar pengorbananmu Betapa aku menyayangimu ibu Ibu kaulah pahlawanku Kau selalu menghiasi hari – hariku Entah apa yang bisa ku lakukan tanpamu Kau rela membagi jiwa ragamu untuk anakmu Bahkan kau rela mempertaruhkan nyawamu Demi mengeluarkanku dari rahimmu Kau membesarkanku dengan kasih sayang Aku ingin selalu bersamamu Aku tak ingin kehilanganmu Terima kasih ibu atas apa yang telah kau berikan Kau yang telah menjagaku selama ini Terkadang aku sering membangkang Tidak menuruti nasehatmu ibu Ma’afkan anakmu Ma’afkan aku yang belum bisa membahagiakan serta membalas jasa – jasamu Hanya do’a yang bisa aku berikan Semoga aku bisa membahagiakanmu Sebelum aku atau ibu IMAJINASI NURUL IHSAN
puisi santri untuk orang tua