Puisitentang kerusakan alam dan lingkungan hidup. Puisi selamat tinggal hutanku. Pengertian hutan menurut para ahli. Hutan ialah suatu kumpulan tumbuhan serta tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yg menempati daerah yang cukup luas. Kata kata tentang hutan inilah tema puisi alam atau puisi lingkungan yang rusak dan puisi siapayang mungkin akan salah makan dan siapa pula yang akan mau makan jangan sampai yang dimakan tak makan jangan sampai yang makan dimakan cermatilah makanannya nafsu dan makanannya qalbu kenalilah makanannya badan dan makanannya setan (rencana merinci makanan, 2022) Puisi yang secara implisit berisi enam rincian judul puisi tentang rencana Puisitentang alam adalah puisi yang bercerita tentang berbagai fenomena di alam, seperti pegunungan, pedesaan, pantai, laut, atau tentang alam yang rusak. Maka, apapun rasa dapat terlukis secara perlahan dari goresan pena yang mengalur menjadi diksi bermakna. 5 Contoh Sajak Sunda tentang Alam dan Lingkungan Sampai jumpa pada tema puisi tentang alam selanjutnya. Saatini sebagian besar rawa gambutnya rusak. Saya berharap pembangunan kawasan perkantoran untuk IKN mendatang dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan supaya alam tidak rusak ucap Vincent. Puisi Tentang Alam Yang Rusak Puisi Sedih Kesedihan merupakan salah satu cabang perasaan yang sangat dalam dari diri manusia sehingga ketika merasakannya kita seolah-olah Salahsatu contoh puisi bertema hutan yang bisa menjadi sumber inspirasi: hutan yang malang. Pengarang: Jehan Sri Handani Sangat berani dan tanpa hati nurani. dia tidak melihat. Banyak orang sakit. Dan mati. Udara rusak. Bumi menjadi tandus. Banjir melanda kota. Oh kamu kurang beruntung Contoh puisi pendek tentang kehidupan, alam, cinta Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Alam merupakan sebuah anugerah dari Tuhan. Keindahan dan kemegahannya membuat banyak orang ingin mengabadikannya, baik berbentuk lukisan, foto, film, lagu, hingga puisi. Jika kamu tertarik menulis puisi bertema tersebut, simak beberapa contoh puisi pendek tentang alam yang bisa menjadi inspirasimu. Alam merupakan hasil karya dari Sang Maha Pencipta. Maka wajar jika manusia terkagum-kagum akan keindahannya. Untuk mengekspresikan kekaguman tersebut, beragam cara bisa dilakukan, sebagai contoh dengan menulis puisi pendek tentang dengan foto atau video yang menggambarkan jelas sebuah momen, tulisan memberikan kebebasan bagi pembacanya untuk berimajinasi. Karena itu, banyak orang yang menjadikan keindahan alam sebagai tema karya puisi pendek tentang alam tidak melulu menceritakan keindahan dan kekaguman penulisnya saja, lho! Ada juga contoh puisi pendek yang menceritakan tentang kerusakan dan bencana alam. Puisi-puisi tersebut biasanya adalah bentuk ekspresi dari keresahan sang tertarik mencoba menulis puisimu sendiri? Jika kamu sedang belajar membuat puisi, ada baiknya kamu simak beberapa contoh puisi pendek tentang alam ini. Mungkin saja setelah membacanya kamu akan lebih mudah merangkai kata-kata. 1. Di Sekitar Sungai Air beriak tenang Bayang-bayang pohonan teduh dan rindang Padang luas dan sawah terbentang Jalanan sepi dan damai Ketika matahari mulai terbenam Nun jauh di sana Di desa yang teduh dan tenteram Asap mengepul Dari dapur-dapur rumah yang tersembul Bapak, ibu, anak-anak Mereka semua sudah pulang Mandi dan memasak membuat makanan malamnya Dan dari sawah bangau-bangau beterbangan burung-burung terbang merendah pulang ke sarangnya dalam kegelapan pohonan Anak-anak bangau-bangau dan burung-burung itu Seperti kita mereka terbang jauh mengembara namun pulang juga ke bumi karena mereka mencintai bumi dan mencintai rumah mereka yang tenteram mencintai kampung halaman dan tanah kelahirannya. Abdul Hadi WM, Di Tepi Sungai Contoh puisi pendek tentang alam yang pertama ini menceritakan tentang keindahan pedesaan. Digambarkan, sebuah sungai yang tenang melewati desa tersebut. Membuat burung bangau sering datang untuk mencari makan. Tidak hanya menggambarkan tentang keindahan alam saja, contoh puisi pendek tadi juga menggambarkan kecintaan penulis pada kampung halaman. Jika kamu sedang merantau ke kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya, mungkin puisi ini bisa mengingatkanmu pada keluarga di rumah. Sesekali, cobalah hubungi mereka agar tahu kamu baik-baik saja. Baca juga Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya! 2. Pantai dan Gemuruh Ombak Kubiarkan kakiku dihempas air Aku tetap berdiri di atas hamparan pasir Sesaat air merendamnya sebagian Sesaat juga hilang menjauh Yang tersisa hanya hamparan pasir halus Tatapan mataku jauh tak berujung Melihat hamparan air yang sebentar mendekat, sebentar menjauh Indah kulihat Membawa jiwa ini tenang, damai Seakan tidak ada satu masalahpun dijiwa ini Telingaku mendengar suara gemuruh ombak Yang takkan pernah berhenti Kecuali kita beranjak jauh Dari pantai Zanna Atjep, Pantaiku Contoh puisi pendek tentang alam ini menceritakan tentang keindahan pantai. Mungkin sang penulis menumpahkan kegembiraannya saat bermain-main dengan ombak dan pasir pantai. Baginya, suasana pantai membuatnya merasa tenang dan damai. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama saat di pantai? Jika iya, cobalah ekspresikan kesenangan itu dalam bentuk kata-kata indah. Jangan lupa ambil foto yang lucu saat kamu berada di sana, untuk melengkapi tulisanmu. Baca juga Yuk, Baca Pantun Nasehat dan Maknanya untuk Kehidupanmu di Sini! 3. Alam dan Waktu Saya di sini bukan untuk jejak hujan yang panjang. Tapi ada sebuah bangkai yang terlipat dalam lumpur. Dan seekor burung bertengger di atasnya. Saya di sini bukan untuk alam yang rongsokan. Tapi ada seekor anjing yang menghirup udara busuk, lalu meraung dan ulat-ulat berbaris di kakinya. Apakah waktu sebetulnya, apakah duka. Di bangkai itu berkilau arloji, berdetik saja ia sejak tadi. Goenawan Mohamad, Lanskap Contoh puisi pendek tentang alam di atas seolah-olah menggambarkan pegunungan atau hutan yang tandus. Lewat puisi itu, Goenawan Mohamad berkata bahwa alam juga memiliki umur. Tiap detik berlalu, umurnya semakin memendek. Meski umurnya semakin tua, bukan berarti manusia harus pasrah dan menunggu kehancuranya. Kata-kata “Saya di sini bukan untuk alam yang rongsokan,” adalah bentuk protes tersebut. Karena itu, mulai jaga lingkungan agar waktu yang dimiliki manusia untuk tetap tinggal di bumi semakin lama. 4. Alam Semakin Rusak Dahulu rimba raya hijau menawan Aneka pohon tumbuh merimbun Kokoh menjulang ke puncak awan Berkembang di tanah Perawan Persediaan air tersimpan aman Tertahan dalam batang pohon resapan Biar kemarau berbulan-bulan Takkan terjadi fenomena kekeringan Sungguh nyata sebuah karunia Tuhan mencipta hutan untuk kita Tapi tangan-tangan jahil dan nista Merusak rimba raya seisinya Lalu hutan yang luas membentang Ditumbuhi pepohonan tinggi menjulang Rampak rindang perlahan menghilang Berganti gundul rusak semakin gersang Ijoel Anderlie, Rimba Raya Semakin Rusak Kerusakan hutan merupakan isu yang diangkat pada contoh puisi pendek tentang alam ini. Bagi penulis, hutan adalah karunia yang senantiasa menyokong kehidupan manusia. Tapi sayangnya, semakin hari hutan semakin gundul dan hancur. Kesedihan sang penulis hendaknya bisa kita renungi. Memang, manusia membutuhkan sumber daya dari hutan untuk tetap hidup, misalnya lahan atau kayu. Tapi, hendaknya tidak berlebih-lebihan dan merusak hutan dengan sia-sia. Baca juga Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama 5. Karya Tuhan Berabad-abad wajah Tuhan bertaburan, jadi ayat-ayat alam yang berserak pada batu-batu. Tiap perciknya menjelma wajah yang berbeda. Berabad-abad wajah Tuhan bertaburan dalam serpihan cinta sekaligus sengketa. Berabad-abad pula Adam gelisah mencoba menyatukan wajah Tuhan dalam gambaran seutuhnya. Namun selalu sia-sia ia. Sebab, Tuhan lebih suka hadir dalam keelokan yang beraneka. Pada keelokan pohon dan keindahan batu, pada keperkasaan ombak, dan kediaman gunung. Pada wajah suci seorang bayi dan hangat matahari dan pada wajah manis seorang istri, Tuhan hadir dalam senyum abadi. Berabad-abad wajah Tuhan bertebaran pada ayat-ayat alam yang selalu menemukan tafsir sendiri. Ahmadun Yosi Herfanda, Ayat-Ayat Alam Contoh puisi pendek tentang alam yang kental dengan nuansa islami ini tidak hanya menceritakan keindahan alam, tapi juga kekaguman pada Tuhan. Sang penulis terpukau sekaligus bersyukur melihat saat melihat indahnya langit, gunung, laut, dan bebatuan. Mampu melihat dan menikmati alam seperti pengalaman sang penulis merupakan rezeki dari Allah. Karena itu, ucapan syukur baiknya selalu dilantunkan setiap kali kamu terpana akan keindahan alam. Seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Baca juga Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam 6. Bencana Datang Manakala bencana melanda dan kau masih sibuk nyinyir ke sana ke mari, tak peduli yang kesakitan, meraung-raung dalam duka, tak peduli kau, maka kau tentulah hanya daging berjalan, bukan lagi manusia. Apalagi ketika bencana menghantam dan kau justru senang beroleh kesempatan untuk menohok lawanmu, mengaitkan sikap dirinya dengan bencana yang datang, memprovokasi masyarakat seolah bencana hadir lantaran salah lawanmu, maka kau tentu dan pastilah hanya seonggok sampah. Manakala bencana datang marilah bersatu ulurkan tangan bantu sesama dan bukannya justru jadikan bencana sarana menghina dan menista. Berty Sinaulan, Manakala Puisi tentang alam tadi ditulis sebagai bentuk kesedihan penulis terhadap bencana gempa yang terjadi di Lombok dan Bali pada Agustus 2018. Sayangnya, kondisi Indonesia pada saat itu tengah panas karena menjelang pemilu. Adanya bencana alam malah menjadi alasan untuk saling menghina lawan politik. Jika kamu termasuk orang yang beruntung karena tidak terkena dampak gempa, maka bersyukurlah selalu. Apabila kamu memiliki rezeki yang berlimpah, berbagilah pada saudara-saudara yang ada di daerah bencana. Sekecil apa pun bantuanmu, pasti akan tetap berguna bagi mereka. 7. Lautan Kebebasan Daratan adalah rumah kita dan lautan adalah kebebasan. Langit telah bersatu dengan samudra dalam jiwa dan dalam warna. Ke segenap arah berlaksa-laksa hasta di atas dan di bawah membentang warna biru muda. Tanpa angin mentari terpancang bagai kancing dari tembaga. Tiga buah awan yang kecil dan jauh berlayar di langit dan di air bersama dua kapal layar bagai sepasang burung camar dari arah yang berbeda. Sedang lautan memandang saja. Lautan memandang saja. Di hadapan wajah lautan nampak diriku yang pendusta Di sini semua harus telanjang bagai ikan di lautan dan burung di udara. Tak usah bersuara! Janganlah bersuara! Suara dan kata terasa dina. Daratan adalah rumah kita, dan lautan adalah rahasia. Rendra, Lautan Puisi karya sastrawan asal Jawa Tengah ini, mungkin akan membuatmu berimajinasi tentang lautan. Bayangkan wajahmu diterpa angin, telingamu digoda gemuruh ombak, dan matamu dimanjakan langit biru yang luas. Tidak hanya bisa membuat pembacanya hanyut ke dalam imajinasi, makna pada puisi ini juga sangat dalam. Rendra menggambarkan betapa luas dan indahnya lautan dengan kebebasan. Baginya saat manusia merasakan kebebasan mereka bisa menjadi apa saja. Baca juga Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Akan Membuatmu Merinding Adakah Contoh Puisi Pendek tentang Alam Tadi yang Jadi Favoritmu? Dari tujuh puisi di atas, adakah yang menjadi favoritmu? Apakah kamu terinspirasi untuk mencoba menulis puisimu sendiri setelah membacanya? Jika sudah, tunggu apa lagi, ambil pena dan kertas lalu tulis sebelum idemu lenyap. Puisi memang sebuah media yang cocok untuk berekspresi, tapi baiknya mengandung pesan. Sebagai contoh, puisi tentang alam tadi, ada yang mengandung sindiran sosial, ada mengandung pesan marah, gembira, bahkan doa. Jika kamu suka membaca puisi, jangan lupa kunjungi artikel puisi ruang pena lainnya di KepoGaul. Kamu bisa menemukan beragam tema puisi, mulai dari keluarga, guru, orang tua, cinta, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisBayu SetoMochammad Bayu Seto merupakan alumni Ilmu Hubungan Internasional UMY. Lelaki dengan hobi menulis ini sempat terjun di bidang film pendek sebagai script writer dan sutradara dan memenangkan beberapa penghargaan. Tidak hanya film, ia juga merupakan coffee enthusiast. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar. Kumpulan puisi tentang lingkungan hidup yang rusak. Bagaimana cerita puisi lingkungan dalam bait puisi alam yang diterbitkan blog berkas puisi. diantaranyaPuisi jasad rimbaPuisi pada yang raibPuisi hutanku dahuluApakah berkisah seperti puisi rusaknya lingkungan atau puisi lingkunganku ataukah puisi tentang lingkungan yang hijau dan lebih jelasnya puisi tentang lingkungan hidup disimak saja puisi bertema lingkungan dibawah ini dalam deretan bait kumpulan puisi tentang lingkungan hidup yang rusakPUISI JASAD RIMBAKarya NadyaIbu yang bumi meratap pasrahLuka sekujur tubuh memerah tanahTatap ayah menghimpun tetes laraMenghiba, menatap rumah rimbaJasad rimba tertidur di ranjang baraTubuhnya tinggal belulang arang jelagaAsap menari iring kemana lidah paling apiMencabik batang-batang semiAngin yang gemuruh membawa sesakBocah riang tersendakBayi-bayi membiru ditetek jarum-jarum suntikNapas hanya menunggu keajaiban vulkanikMereka dalam sakit pecahnya tangan keserakahanMendaur ulang menghalalkan kematianTerkulai nafsu ambisiDari ulah diktator sebagaian kaum berdasiPADA YANG RAIBKarya Anik SusantiDi pemujaan sepi, deru mengiang gemuruhSemakin sunyi pilar-pilar hijau runtuhHanya suara angin bekas dirubuhnya pusakaRaib suara satwa-satwaAir tak punya hentiannyaRiang euforia kicau hilangMenghantui alamku adalah bencanaDebat kosong pusara para rindangMenjadi mendiang hutanBumi sudah bergelar senjaTitah Sang Kuasa merapikan ketentuanPinta udara masih ingin bersuaMeski sesak menyimpan harapanMenculik mimpi, tentang mangrove di tepi lautanSemoga di sini disentuh reboisasi pulaPada muda, lambai bermuaraHulu; paru-paru kota jangan sampai tiadaHUTANKU DAHULUKarya Lukman SambongiAsri, sejuk dipandang mataKeelokannya sungguh luar biasaMembuat banyak orang jatuh cintaMengguras hasil bumi di dalamnyaTerpikat hati ingin mengjarah segala yang adaTanpa peduli dampak, erosi melanda mengubahMaka malapetaka tiada bisa ditundaKarena segelintir ulah para perambahDahulu, sangat indah, masih terbayangDi ujung kelopak mataku yang sayub iniNamun, kesedihanku pun memuncak kiniMenyaksikan pohon pinus kesayanganTelah jadi abu dan bercampur lumpurSekarang terus membabat hingga menguburTiada pengganti tunas-tunas yang suburMusnahlah hingga masapun akan terkubur. Kumpulan puisi alam tentang kerusakan hutan di Indonesia. Indonesia adalah negara yang indah dengan keindahan alam dan hutan serta aneka ragam sumber daya alam yang menjadi daya tarik bagi itu dulu berbeda dengan sekarang alam Indonesia dan hutan di Indonesia sudah tak seindah dahulu lagi, hal inilah yang diceritakan dalam kumpulan puisi tentang kerusakan hutan yang dipublikasika blog puisi dan kata kerusakan hutan mengkritisi hutan indonesia kini rusak dan gundul akibat ulah manusia bermodal yang mementingkan hajat pribadi, tanpa mempedulikan alam sehingga keindahan alam hanya tinggal puisi tentang alam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi tentang kerusakan hutan dan puisi kerusakan alam akibat ulah manusia yang tak bertanggung diketahui hutan adalah ekosistem darat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehingga ketika kerusakan hutan terjadi maka lingkungan pun menjadi rusak lalu menyebabkan bencana seperti banjir tanah longsor dan lain puisi kerusakan hutan dan alam yang dipublikasikan di kesempatan ini adalah puisi kepedulian terhadap kerusakan hutan di puisi hutan dan puisi kerusakan alam ini di tulis para penulis puisi yang perduli kepada alam dan hutan indonesia yang semakin itu dikarenakan ulah manusia melakukan penebangan hutan secara liar sehingga hutan gundul dan beralih fungsi, kerusakan alam dan lingkungan pun semakin tak berkaitan dengan alam hutan dan lingkungan, berikut ini adalah puisi lingkungan atau puisi alam tentang kerusakan hutan dengan tema puisi alam tentang kerusakan hutan di Indonesia diterbitkan diantaranyaPuisi Puisi surga DuniaPuisi harapan setetes embun di pucuk daunPuisi aku dan bumikuPuisi jasad rimbaPuisi biarkan kami tetap adaLima contoh puisi tentang alam atau puisi lingkungan yang menceritakan tentang kerusakan hutan, dapat menjadi inspirasi bagi pembaca yang ingin menulis puisi alam atau puisi tentang hutan dan puisi lingkungan ataukah puisi kerusakan Puisi Alam Tentang Kerusakan Hutan Di IndonesiaPuisi alam adalah puisi yang membahas tentang alam dan lingkungan seperti tentang kerusakan hutan kerusakan lingkungan dan lain cerita puisi hutan dan maknanya dalam bait bait puisi alam atau puisi lingkungan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisi kerusakan hutan indonesia dan puisi alam berikut BIARKAN KAMI TETAP ADAKarya Salwa AmeliaDulu belukarku memanjangRanting pohon tinggi menjulangRimbun asri elok dipandangBagai permadani hijau terbentangTapi tangan jahil sang pengusahaMenebang kami tanpa ampun dayaHanya untuk sekedar mencari labaTak peduli hingga kami semua binasaKini hanya gersang yang tersisaSemua yang indah ,damai dan asri sirnaHingga tercipta berbagai bencanaJuga penghuni hutan yang meranaBiarkan kami tetap adaDan berguna pada mahluk sekitarnyaGunakan kami seperlunyaTanpa membuat kami punah porandaDengan melestarikan reboisasi nyataPUISI SURGA DUNIAKarya nur cahyaniApakah ini yang disebut surgaKering kerontang tanpa ragaGersang nan tandusMenikam embun yang menetesApakah ini yang disebut surgaHanya ada pohon meranggas ganasTidak ada sungai sungai kecilApakah ini yang disebut surgaIalah kelabu tanpa warnaHitam kelam ini nyataApakah ini yang disebut surgaSungguh kosong tiada tawaHanya ada duka jua airmataDan jerit penuh lukaMungkin surga dunia telah lenyapTertelan sinar gemerlapAtaukah musnah sebab punahBack to list puisi alam tentang kerusakan hutan di Indonesia ↑HARAPAN SETETES EMBUN DI PUCUK DAUNKarya Dewi Prana. bumi hilangIlalang kuyup merintih gamangliuk anginpun malas berdesingMenyerang pulas berhektar gambut ladangBaja hitam menjamah durjasaTak mengindah di mana tanah rindang beradaMenggerus terus bagai rayap kurang adaGergaji dan kapak mengepung pusar bakaDijadikan apa tanahku berpijakHangus merambat kala terik berkhianat galakMeluap-luap hitam pekat menyambar sesakBerlindungpun sia-sia mati dan hidup makhlukAkhirnya akupun tiadaButa merambah murkaKering dan bencana siap menerkaDan tanyaku pada kesejukan bumi di sebelah sanaBagai bermainnya satwa pada hijau pucuk daunBerkeriap bening tetesan embunKabut memeluk desah anginMentari bersinar tersenyum penuh kesanAKU DAN BUMIKUKarya RifaAku...menyeru-nyeru kepadamumenyatakan cinta kepadamumengagung-agungkan namamunyatanya tidakkujual engkau kepada yang berkuasatak peduli dengan anak cucuku kelaktak peduli lagi dengan nasib rakyat,entah makan apa tidakbagiku,yang penting aku kayayang penting aku senangbumi kuhancurkanrupiah demi rupiah kukumpulkanagar kantongku tetap berisisekarang,lihatlah...lihatlah bumi yang nyatanya kucintaikini hancur porak porandaserakakah aku?egokah aku?hutan kutebas,lautan kutimbun,gunung kuratakanhanya demi isi perut agar tidak kelaparantak peduli,berapa banyak derita diluar sanabagiku,hidup adalah kesenangan sebelum mati ditelan bumiBack to list puisi alam tentang kerusakan hutan di Indonesia ↑JASAD RIMBAKarya NadyaIbu yang bumi meratap pasrahLuka sekujur tubuh memerah tanahTatap ayah menghimpun tetes laraMenghiba, menatap rumah rimbaJasad rimba tertidur di ranjang baraTubuhnya tinggal belulang arang jelagaAsap menari iring kemana lidah paling apiMencabik batang-batang semiAngin yang gemuruh membawa sesakBocah riang tersendakBayi-bayi membiru ditetek jarum-jarum suntikNapas hanya menunggu keajaiban vulkanikMereka dalam sakit pecahnya tangan keserakahanMendaur ulang menghalalkan kematianTerkulai nafsu ambisiDari ulah diktator sebagaian kaum berdasiBack to list puisi alam tentang kerusakan hutan di Indonesia ↑Demikianlah kumpulan puisi alam tentang kerusakan hutan di indonesia . Simak/baca juga puisi tentang alam yang lain di blog ini, semoga puisi kerusakan hutan diatas dapat mengugah hati kita semua untuk tetap menjaga alam Sampai jumpa pada tema puisi alam selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Puisi dan kata bijak. Puisi tentang kerusakan alam Puisi Lingkungan Alam yang Rusak. Kerusakan alam atau kerusakan lingkungan umumnya terjadi akibat ulah tangan manusia, yang terlalu berlebihan terhadap di ketahui pengertian kerusakan alam adalah rusaknya serta menurunnya fungsi alam lingkungan yang sebagaimana mestinya. sehingga menimbulkan dampak yang negatif terhadap alam serta lingkungan, dan terganggunya ekosistem mahluk kerusakan alam biasa juga diartikan rusaknya lingkungan yang biasanya disebabkan oleh manusia itu sendiri. karena keserahannya terhadap penggundulan hutan sehingga ketika hujan datang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor dan lain berkaitan dengan kata kata alam dan lingkungan puisi alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi kerusakan alam puisi lingkungan yang rusak atau puisi tentang lingkungan indonesia yang indah yang semetinya di jaga dari kerusakan, tapi kenyataannya sekarang semesta seolah murka di rusak tangan tangan jahil yang tidak bertanggung berikut ini adalah daftara judul puisi tentang kerusakan alam puisi lingkungan yang rusak dalam puisi tentang lingkungan alam antara lainPuisi kerusakan alamPuisi rimba raya semakin rusakDua judul puisi alam menceritakan tentang kerusakan alam dan lingkung yang rusak, dirangkai dengan kata kata puisi indah dan menarik sehingga menyajikan puisi lingkungan Tentang Kerusakan Alam Puisi Lingkungan yang RusakPuisi alam yang dipublikasikan ini menceritakan tentang alam, tentang keserakahan manusia yang tak memperdulikan pun terkadang melanda jika musim hujan datang. musim kemarau kering melanda, karna tak ada lagi hutan menyimpan persedian dua puisi tentang alam ini menceritakan tentang kerusakan alam karena keserakahan manusia terhadap hutan. Berikut ini puisinya silahkan di simak KERUSAKAN ALAMKarya Ijoel AnderlineDari hutan suara mesin menggetarkanPohonpohon dibabat tanpa ampunSatupersatu tumbang, hutan menjadi rapunRiuh suara burung bernyanyi sirnaMereka tergusur enggan bertandangRindang pohon tempat berpijak hilangGunung dan bukitbukit menjeritSuara mobil tambang berderitMeruntuhkan tanah mencari kasiteritHajat pribadi ditunaikanTanpa memperdulikan lingkunganKerusakan alam pun diabaikanAlam terluka, semesta pun murka,Hujan datang banjir memporakporandaKemarau tiba kering melandaLantas ini tanggung jawab siapaHaruskah terus berdiam tanpa bersuaraSementara petaka mengancam didepan mataMari menjaga surga dunia, alam indonesiaDemi terciptanya ekologi, berbakti pada semestaAgar alam ramah, bersahabat dengan kitaAnderlineBalikpapan 300816 1930PUISI RIMBA RAYA SEMAKIN RUSAKKarya Ijoel AnderlieDahulu rimba raya hijau menawanAneka pohon tumbuh merimbunKokoh menjulang ke puncak awanBerkembang di tanah perʌwanPersedian air tersimpan amanTertahan dalam batang pohon resapanBiarpun kemarau berbulanbulanTakkan terjadi fenomena kekeringanSungguh nyata sebuah karuniaTuhan menciptakan hutan untuk kitaTapi tangantangan jahil nan nistaMerusak rimba raya seisinyaLalu hutan yang luas membentangDitumbuhi pepohonan tinggi menjulangRampak rindang perlahanlahan menghilangBerganti gundul rusak semakin gersangAnderineBalikpapan 290816 1430Demikianlah puisi tentang kerusakan alam dan puisi kerusakan alam. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang alam atau puisi lingkungan yang rusak di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Puisi palung semesta adalah rangkaian kata kata puisi kritik untuk alam yang rusak dan puisi kerusakan alam dirang dengan cerita puisi tentang alam dan manusia menjelaskan kerusakan alam akibat ulah tangan cerita lengka puisi kritikan terhadapa alam yang rusak dalam bait puisi palung semesta yang dipublikasikan berka puisi, apakah bercerita seperti puisi bumiku menangis atau puisi alamku telah rusak atau berkisah seperti cerita puisi tentang menjaga lebih jelasnya puisi kritik untuk alam yang rusak disimak saja puisi berjudul palung jiwa dibawah ini agar mengerti arti puisi dan SEMESTAOleh Panji BhuanaTanah-tanah tandusLadang dan huma tergerusSawah-sawah tak terurusPemilik berbeda statusPohon-pohon meranggasRanting-ranting berderak lepasBadai topan menghempasTersisa hanya bekasMulut-mulut mengangaKelaparan membuka belangaJejak tiada tenagaSelaksa luka terbeli hargaPikiran-pikiran meresahBumipun turun gelisahLangit memendam marahLautan geram membasahGap-gap mengangakan palung dalamLarut kedamaian suramBenak menyimpan sekamSebentar lagi lengkap sudah hari menjelang malamDidalam kegelapanTak bisa lagi membedakanMana lawan mana kawanAdu domba merusak persatuanSenoktah misbahPancarkanlah dalam selaksa arahSadarilah sebelum bumi merekahTunduk sujud kepada AllaahBekasi, 10 Juni 2020

puisi tentang alam yang rusak