PuisiAlamku Oleh: Paserapps Dahulu Tampak berkejaran riak air dan ikan Udang di balik tumbuhan Sorak sorai ceria tawa anak Riuh terdengar diantara gelak Dahulu Burung berkicau ceria bercerita Dahan melambai bersuka cita Dan angin menghembuskan suka Pada penghuni dunia Dahulu Hijau membentang hutan belantara Sejauh mata tak tampak jeda Puisitentang tumbuhan menceritakan. Tak ada tanaman yang menentramkan. Puisi tunas bawang karya. Hewan adalah spesies makhluk hidup yang telah ada sejak berjuta tahun yang lalu dan sebagian besar telah punah. Puisi tentang tumbuhan menceritakan dunia. Materi rima dalam puisi. Karena hal inilah puisi dijadikan sebagai salah satu media dunia Karenahal inilah puisi dijadikan sebagai salah satu media dunia seni dalam mengekspresikan diri. Puisi tumbuhan. Contoh puisi tentang tumbuhan. Puisi bisa menjadi ungkapan kita akan sesuatu yang kita lihat dan kita rasakan dengan kata kata yang imajinatif. Sehelai daun darimu amatlah berharga bagi indahnya hidup manusia kau hiasi alam ini Puisitentang tumbuhan menceritakan dunia. Karena hal inilah puisi dijadikan sebagai salah satu media dunia seni dalam mengekspresikan diri. Bagaimana kata puisi tentang tanaman dan puisi tentang tumbuhan yang dipublikasikan ini untuk lebih jelasnya bagaimana arti dan makna di balik rangkaian baitnya silahkan disimak saja puisi puisinya berikut Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Berandapuisi tentang tumbuhan menceritakan duniaPuisi Tumbuhan Menceritakan Dunia Puisi ini amat sederhana meski begitu semoga bisa menjadi semacam conto dalam pembelajaran. Itulah contoh puisi tentang alam. Unsur Intrinsik Dan Unsur Ekstrinsik Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Pusat Ilmu Pengetahuan Contoh puisi bertema hewan dan tumbuhan menceritakan dunia. Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini. Dengan puisi seseorang yang sulit mengucapkan sesuatu bisa tersampaikan dengan mudah. Selamat datang di portal dunia suka suka tempat untuk mencari informasi dan gudangnya referensi. Bagi kamu yang sedang mencari referensi puisi kamu berkunjung ke tempat yang tepat. Karena hal inilah puisi dijadikan sebagai salah satu media dunia seni dalam mengekspresikan diri. Kumpulan puisi tentang hewan puisi puisi ini menceritakan tentang hewan atau berhubungan dengan kata hewan sebagimana diketahui hewan adalah mahluk hidup yang mampu beradaptasi di berbagai lingkungan hewan merupakan variasi dari struktur bentuk jumlah serta sifat lainnya pada suatu waktu dan tempat tertentu. Kumpulan puisi tentang lingkungan alam hidup sekolah hutan rumah yang bersih indah dan sejuk 3 4 bait pendek singkat untuk tugas anak sd. Goresan tintan yang telah ditorehkan selma ini begitu terkenal terutama karya puisinya yang menceritakan tentang sejarah. Berikut kumpulan contoh puisi pendek dan panjang puisi lama baru cinta kontemporer untuk guru ibu sahabat alam yang dapat kamu jadikan sebagai. Pada kesempatan kali ini admin bakal sedikit sharing tentang kumpulan contoh puisi. Sebagaiman diketahui definisi dari budaya merupakan suatu cara hidup yg berkembang serta di miliki bersama oleh sebuah kelompok serta di wariskan dari generasi ke generasi selanjutnya begitulah sekilas kata kata tentang budaya nusantara. Sedangkan pengertian kebudayaan menurut para ahli berdasarkan edward burnett tylor kebudayaan adalah keseluruhan yg kompleks didalamnya terkandung. Dengan adanya puisi di atas semoga kita tetap menjadi orang orang yang cinta dan peduli dengan alam sekitar. Puisi juga berisikan dengan hal hal yang indah dari setiap ukiran katanya. Puisi tentang alam bentuk karya sastra yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Contoh puisi bertema flora dan fauna setelah sebelumnya kita belajar tahapan menulis puisi saatnya kita melihat contoh puisi berteme foloran dan fauna. Puisi tentang alam tentunya mengingatkan kita untuk selalu peduli terhadap alam sekitar kita. Dunia tak berhenti pada detik ini saja tuan aku tak mau menunggu dalam penantian yang membuatku tak mampu merangkai angan yang dapat mengubah duniaku menjadi syair penuh kiasan senja selalu menyediakan waktu syahdu memberi tempat kepadaku untuk mengatur waktu menuangkan isi terdalam kalbu bersamanya aku menceritakan dunia baru. Maka apapun rasa dapat terlukis secara perlahan dari goresan pena yang mengalur menjadi diksi bermakna. 11 Kumpulan Contoh Pantun Tentang Alam Meyejukan Penerbit Online Indonesia Guepedia Puisi Tentang Sawah Jagad Id Pelajaran Penting Dari Pohon Untuk Pemimpin Republika Online 53 Puisi Anak Sd Indonesia Tentang Alam Keluarga Dan Pendidikan Tulis Informasi Yang Diperoleh Dari Gambar Brainly Co Id Kumpulan Contoh Puisi Bertema Keindahan Alam Dan Lingkungan Hidup Pilihan Terbaik Obatrindu Com 26 Puisi Tentang Bunga Dan Keindahannya Puisi Tentang Tumbuhan 2 Bait Brainly Co Id Kumpulan Pola Puisi Pendek Wacana Alam Pedesaan Pegunungan Dan Kerusakan Alam Kata Kata Cinta Bijak Jmen9ietvxg6qm 30 Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema Untuk Tugas Puisi Tentang Tumbuhan Menceritakan Dunia Brainly Co Id Makna Dan Arti Puisi Teratai Karya Sanusi Pane Pusat Ilmu Pengetahuan 17 Puisi Terbaik Tentang Alam Yang Menyentuh Jiwa Goodminds Id 6 Cara Membuat Puisi Bagi Kamu Yang Tertarik Dunia Sastra Citizen6 Liputan6 Com Puisi Pesantrenku Indah Pesantrenku Damai Kompasiana Com Kelas Ii Sd Bahasa Indonesia Umri Nuraini 10 Puisi Tentang Alam Pegunungan Dan Pedesaan Sajak Twitter Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 104800 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8279cb7bb91cb3 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Gambar Getty Ide taman, kandang yang dibudidayakan, selalu penting dalam imajinasi puitis. Apakah nyata atau simbolis, kebun dan berkebun penuh dengan makna. Temukan inspirasi dan keindahan dalam 10 puisi klasik tentang taman ini. William Shakespeare Pidato Tukang Kebun dari 'Richard II' 1597 czardases/Getty Images William Shakespeare 1564–23 April 1616 menulis sejumlah drama tentang kerajaan Inggris, termasuk "Richard II." Dalam pidato ini, seorang tukang kebun biasa berbicara kepada ratu, memberikan suara kepada rakyat jelata di zaman itu. Dia mengkritik raja karena menjadi penguasa yang tidak adil, menggunakan taman sebagai metafora untuk politik. Kutipan "Pergilah, ikatlah apricock yang menjuntai, Yang, seperti anak-anak nakal, membuat tuan mereka Membungkuk dengan beban berat mereka yang hilang Berikan dukungan pada ranting-ranting yang bengkok." Andrew Marvell 'The Mower, Against Gardens' 1681 Klub Budaya / Kontributor Andrew Marvell 31 Maret 1621–18 Agustus 1678 adalah seorang penyair Inggris yang paling dikenal selama hidupnya karena kecenderungan politik pada tulisannya. Puisi ini berasal dari serangkaian karya terkait tentang mesin pemotong rumput, yang menyesali dampak manusia terhadap lingkungan dan memperingatkan pembaca untuk melindungi alam. Kutipan "Pria mewah, untuk memanfaatkan sifat buruknya, Apakah setelah dia dunia merayu, Dan dari ladang bunga dan tanaman memikat, Di mana alam paling polos dan murni." Samuel Taylor Coleridge 'Pohon Kapur Ini Membungkuk Penjara Saya' 1797 Michael Nicholson / Kontributor Samuel Taylor Coleridge 21 Oktober 1772–25 Juli 1834 adalah pelopor gerakan Romantis dalam puisi dan sastra di Inggris Raya. Coleridge sering memilih tema alam untuk subjek puisinya, termasuk yang ini, yang mungkin terinspirasi oleh teman dan sesama penyair William Wordsworth. Kutipan "Yah, mereka sudah pergi, dan di sini aku harus tinggal, pohon jeruk ini adalah penjaraku! Aku telah kehilangan Keindahan dan perasaan seperti itu, seperti yang paling manis untuk dikenang..." Elizabeth Barrett Browning 'The Deserted Garden' 1838 Stok Montase / Kontributor Elizabeth Barrett Browning 6 Maret 1806–29 Juni 1861 adalah seorang penyair Inggris yang mendapat pujian di kedua sisi Atlantik untuk tulisannya. Seorang anak ajaib yang mulai menulis puisi pada usia enam tahun, Browning sering menemukan inspirasi untuk pekerjaannya dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga. Kutipan "Saya ingat saya di hari-hari berlalu, Seberapa sering di bawah matahari Dengan batas kekanak-kanakan saya biasa berlari Ke taman yang lama sepi." Matthew Arnold 'Garis Ditulis di Kensington Gardens' 1852 Rischgitz / Stringer Matthew Arnold 24 Desember 1822–​15 April 1888 adalah seorang pendidik, penulis, dan penyair Inggris, yang sering menemukan inspirasi dalam isu-isu sosial pada zamannya. Namun, dalam puisi ini, ia menikmati kehijauan Kensington Gardens di London, sebuah taman yang populer. Kutipan "Di satu-satunya, rawa terbuka ini aku berbaring, Ditutupi oleh dahan-dahan dalam di kedua tangan; Dan di ujungnya, untuk mengawasi, Pohon-pohon pinus bermahkota hitam dan bercabang merah itu berdiri!" Walt Whitman 'Kompos ini!' dari 'Daun Rumput,' edisi 1867 Stok Montase / Kontributor / Getty Images Walt Whitman 31 Mei 1819–26 Maret 1892 adalah seorang penulis dan penyair Amerika yang terkenal karena kumpulan puisinya "Leaves of Grass," dari mana puisi ini diambil. Whitman menemukan inspirasi di alam bebas dan alam dan berbagi pengalamannya dalam tulisannya sepanjang hidupnya. Kutipan "Sesuatu mengejutkan saya di mana saya pikir saya paling aman; saya menarik diri dari hutan yang tenang yang saya cintai; sekarang saya tidak akan pergi ke padang rumput untuk berjalan ... " Robert Louis Stevenson 'The Gardener' 1885 Bettmann / Kontributor Robert Louis Stevenson 13 November 1850–3 Desember 1894 adalah seorang penulis, penyair, dan seniman Skotlandia yang merupakan selebritas sastra selama hidupnya. Meskipun ia terkenal karena film thriller seperti "Dr. Jekyll dan Mr. Hyde," Stevenson juga memilih subjek yang lebih lembut, terutama untuk puisinya, seperti yang ini tentang taman dan mereka yang merawatnya. Kutipan "Tukang kebun tidak suka bicara. Dia membuatku terus berjalan di atas kerikil; Dan ketika dia meletakkan peralatannya, Dia mengunci pintu dan mengambil kuncinya." Amy Lowell 'Di Balik Tembok' 1912 Bettmann / Kontributor Amy Lowell 9 Februari 1874–12 Mei 1925 adalah seorang penyair Amerika yang terkenal karena gaya penulisan syairnya yang bebas. Lahir dari keluarga terkemuka, Lowell adalah advokat yang tak kenal lelah dan teman penyair lain pada zaman itu. Pada tahun 1926, dia secara anumerta dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk puisinya. Kutipan "Saya memiliki pelipur lara yang tertutup di dalam hati saya, Sebuah taman yang penuh dengan banyak kesenangan kuno Dan hangat dengan sinar matahari yang mengantuk, poppy; cerah Menyala dengan bunga lili ..." Edna St. Vincent Millay 'Blight' 1917 Bettmann / Kontributor Edna St. Vincent Millay 22 Februari 1892–19 Oktober 1950 adalah seorang penyair, penulis drama, dan feminis Amerika pemenang Hadiah Pulitzer. Sonetanya dirayakan oleh kritikus sastra pada zaman itu. Dalam puisi ini, ia menggunakan metafora taman yang rusak untuk mengeksplorasi emosi negatif. "Benih keras kebencian yang aku tanam Itu seharusnya sudah tumbuh,— Batang kasar, dan dari benang sari tebal Serbuk sari beracun ditiup..." Robert Frost 'Taman Seorang Gadis' 1920 Arsip / Stringer Hulton Robert Frost 26 Maret 1874–29 Januari 1963 adalah salah satu penyair paling terkenal di AS pada abad ke-20. Dia menjadi terkenal karena banyak puisinya yang mencatat kehidupan di pedesaan New England, seperti yang satu ini, dan dianugerahi Penghargaan Pulitzer dan Medali Emas Kongres untuk tulisannya. Kutipan "Tetangga saya di desa Suka menceritakan bagaimana suatu musim semi Ketika dia masih seorang gadis di pertanian, dia melakukan hal seperti anak kecil." Kumpulan puisi tentang dunia. Jalan hidup yang di tempuh semua orang di dunia ini berbeda-beda, Namun tetap berpegang pada pedoman untuk tetap hidup dan menjalani kehidupan sehari-sehari agar mengerti arti kehidupan di dunia ini yang di dunia ini kita hidup untuk mati, dan dalam perjalanan hidup inilah suka duka kehidupan dunia di temui, dan berbagai permasalah kehidupan, yang terkadang membuat tetapi ketika mengerti semua itu terjadi karena kehendak dari sang Pencipta Dunia lalu menyerahkan segala permasalahan Dunia yang dihadapi, dengan izinya, permasalahan yang dihadapi di dunia yang fana ini dapat ini panggung sandiwara begitulah terkadang orang menyebut dunia karena memang sesungguhnya dunia ini di ibaratkan sebagai panggung bagi semua manusia, yang terkadang di penuhi dengan sandiwara kehidupan semisal berpura-pura bahagia akan tetapi sebaliknya dan itulah sebagian kecil dari sifat manusia yang ada di Dunia bagi mereka yang tahu bahwa Dunia hanya sebagai persinggahan sementara, mereka akan mempergunakan sebaik-baiknya kesempatan hidup di dunia ini mempersiapkan bekal untuk menuju dunia sekilas tentang dunia tema puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak di kesempatan ini,Semua puisi yang dipublikasikan ini mengandung kosakata kata dunia, yang menceritakan berbagai hal tentang diketahui kata dunia dalam puisi terkadang sebagai kata kiasan, namun kadang juga artinya lingkungan sekitar, atau sesuatu hal yang digeluti dalam kehidupan pengertian dunia yang sesungguhnya adalah segala yang ada di bumi ini, Adapun masing masing tema puisi tentang dunia antara lain Puisi dunia semakin kaburPuisi dunia batasPuisi indahnya duniaPuisi kejamnya duniaPuisi rintihan malam bidadari kecilPuisi oh inikah hidupEnam puisi bertema dunia yang menceritakan berbagai hal dalam bentuk kata kata puisi tentang dunia Kumpulan Puisi tentang duniaPuisi yang biasa di jumpai bertema puisi dunia seperti puisi dunia hitam, dunia akhirat dan puisi panggung sandiwara, namun puisi tentang dunia yang dipublikasikan ini berbeda,Bagaimana arti dan makna kehidupan di balik rangkaian bait bait puisi tentang dunia yang dipublikasikan puisi dan kata lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya dibawah ini, diawali dengan puisi dunia semakin kabur berikut SEMAKIN KABUROleh Senja KelanaDunia semakin kabur Seperti halnya uzur umurkuBerlalu masa menabur setahun belumlah masa berlakuKabur nalarku yang semakin pikunOtak uzurku pun semakin mengaburEntah Ilahi Rabb masih beriku nalarEsok lusa atau mengambil paksa jakunMasihkah ada nafas tua tuk esok?Masihkah tersendat bayu hantarkan aroma pagi?Kupikir nalarku semakin gilaGila dunia gila gila gila dan gila mataDunia makin mengabur dari lembar lontar penuh nodaSetitik tinta mengubur hitam yg mengaburSucikanlah!... biar lembar mayapada tiada bernodaDuniaku semakin mengaburMasih seperti kemarinDi dipan tuaBerandaRumah Meniti hari menanti harum mayapadaDalam untaian wangi jiwa jiwaDalam sujud malam yang syahduDunia semakin kaburSeperti halnya uzur umur berlaluSedetik berlalu masa menaburSetahun belumlah masa berlakuKabur nalarku yang semakin pikunOtak uzurpun semakin mengaburEntah Ilahi Rabb masih beriku nalarEsok lusa atau mengambil paksa jakunDi Lembar pagi, entah Cahaya Ilahi laksana bayu hantarkan aroma Embun Pagi, Suci nalar menujah Lembayung Hati para Dipa berlantun......Baca juga puisi sebening asa dunia mimpi Back to list puisi tentang dunia ↑DUNIA BATASOleh Nafis UbaidillahAku bukanlah makhluk terbaikBukan pula ingin menjadi baikManusia melihat sebatas mataTerjerembab hingar bingar duniaTak peduli apa kata merekaKita didunia yang berbedaAku tak menyentuh duniamuJangan kau sentuh duniakuINDAHNYA DUNIAOleh Hanizar NizarDunia hidup penuh syukurDunia kau mengapa cinta sekujurDunia cinta kau, aku tidak mengertiDunia indahnya dirimu bagaikan hutan yang termuatSayang kau dunia ribaAku tertungkup membenahi kauHidup dalam dirimu segala arah kasihMiskin hidup jika tidak mengenal duniaDunia aku bekesimpulan bahwa kau cantikAku ingin hidup sementaraAku mengerti kau dunia hampa tanpamuDunia indah untuk kesepakatankuPUISI KEJAMNYA DUNIAOleh kcitrasariSaat kita terjatuhSaat kita benar-benar tenggelamYang bisa menyelamatkan hidup kitaAdalah kita sendiriSeseorang yang akan ada saat kita sedihSeseorang yang ada saat kita bahagiaTak akan menjamin akan selamanya seperti ituKarena, banyak serigala berbulu dombaKepercayaan..Kejujuran..KetulusanTelah banyak tertelan letak kebajikan ?Disitu pasti ada penghianatanDimana letak ketulusanDisitu pasti ada kedengkianTerkadang saudara jadi orang lainDan orang lain justru jadi saudaraTerkadang teman akan menjadi musuhTapi sebaliknya musuh lebih baik dari temanKerasnya duniaKerasnya hidupYang seharusnya berdampinganJustru memiliki banyak bisa kita percaya adalah dirisendiriYang bisa membantu adalah diri sendiriYang bisa memotivasi adalah diri sendiriKarena itu berjuanglah untuk diri sendiriTetapi jangan lupa bahwa manusia bukanlah hewan yang tak memiliki akal juga Puisi kenangan cinta usik duniakuRINTIHAN MALAM BIDADARI KECILKarya Chinta Mutiara SenjaLirih hati bergemaJeritan nasib anak manusiaDi sana terlihat senyuman dukaMasih adakah tangan terbuka?Untuk bidadari nan malang tanpa dosaDekaplah, rangkulan tangisnyaYang masih telanjangi sukmaTanpa mengenal di mana ayah bundaMenari kehampaan di jalanan kotaMelenggak lenggok tertampar duniaDunia oh! DuniaMasih adakah pantas senyum merdeka?Di antara paras-paras tersisa lukaTerbenam menahan lapar dan dahagaMimpi hanya surga belakaOH,INIKAH HIDUPOleh Mang tedDunia kita selalu sibuk dengan hidup masing-masingMencari untung untuk kepentingan sendiri-sendiriBeralasan demi rejeki sikut kanan sikat kiriDemi harga diri demi esok hari lupa murka jadi pengsaksi......Membiarkan kezhaliman merajai negeriMata hanya melihat orang menderitaTelinga hanya mendengar luka tercipta"mulut dan hati kosong dari doa"Kita jadi bagian...Para pengumpat dan sombong hatiIri hati pada sesama tak ada rasa peduliDan jadi pekerjaan sehari-hariOh,inikah dunia kitaAnak- anak jauh dari normaSebab orang tua tak lagi beradabSudahkah kita sadari dunia memang tengah begitu kumpulan puisi tentang dunia. Simak/baca juga puisi -puisi menarik yang lain di blog ini, semoga puisi dunia di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa pada kata kata puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Selain indah dipandang dan memberi semerbak wangi, bunga kembali dapat menjadi inspirasi pembuatan puisi. Puisi tentang rente adalah adegan dari ekspresi menganakemaskan keragaman flora yang ada di Indonesia. Ratusan apalagi ribuan bunga tumbuh di marcapada pertiwi, tiba dari mawar, melati, mak-nyus malam, kamboja dan sebagainya nan sering dijadikan puisi pendek ataupun panjang dan sajak sani. Banyak diantara bunga-anak uang itu yaitu adalah tumbuhan anak uang endemik nan hanya usia di Indonesia, misalnya Anggrek Bulan, Anggrek Sendok dan Anggrek Hartinah. Berikut ini adalah pusparagam dan contoh puisi bunga terlengkap dan terbaik nan kami rangkum bermula berbagai mata air dan dapat dijadikan pelengkap sendang belajar buat anak sekolah TK, SD, SMP sebatas SMA, antara lain Anak uang dan Kumbang Cerita Rente Melati Suci Berseri Anak uang Warna-Warni Perjalanan ke Sekolah Mekar di Fajar Puisi Bunga Melati Syair Bunga Mawar Romantis Puisi Bunga Anggrek Indah Puisi Anak uang Comar Anak uang Kamboja Melati Ceria Bunga Eldewis Anak uang Desa Anak uang Ros Puisi Bunga Surya Bunga Mekar dan Tentangmu Rupawan Anakan Jingga Merona Wujud Rente Sekudung Kisah Anak uang Mengingat Tahun Terlampau Pekaranganku Kuncup Ros Merah Di Yojana Anak uang Kita Bahagia Puisi Bunga Sedih Karena Indahmu Aku Bersimpuh Bunga dan Tembok Bunga dan Naning Pagi musim iniBunga kembang mekar bersemarakDisapa lembut panah suryaHingga merecup bersemi juga Kelopak lama berguguran jatuhDiterpa angin dengan teduhYang mekar tak kenal lusuhSejak kembang di waktu subuh. Pixabay Madukara sekali lagi mampir karena terhiburSambilkan menghisap pati bungaMenyerbuk nektar memupuk asaHarum anak uang dan warna petal Bagaimana tidak kerawai tertarikCak agar rawi sepanas rumpilHarummu amat nikmat memekikHingga mampir nomplok memetik Kisah Anakan Pagi hari engkau nampak segarDaun hijau tertetesi embun pagi nan jernihKelopakmu terlayang seakan ingin di sentuh mentariGagang cangkul meluas sampai hamparan Siang hari sira nampak tegarBerdiri kokoh memancar warna tak tergambarBagai anakan merecup di waktu semiBerada di pucuk negeri berisiRupawan dipandang sukar ditemui Tunggang hari engkau nampak merunduk bahagiaMematamatai mentari condong nan akan dijemput soreSampai kalahkan tinggi panggar ChinaGemar mutakadim meringkas cerita bungaHingga tertoreh abc dilembar kertas dengan cumi-cumi Melati Putih Berseri Pecah kacamata pemandangan halamanTumbuh lautan bunga melati idamanBunga berwarna putih asli terpeliharaAkar bertunas kokoh bakal menopangPatera plonco tertata di batang remaja Berarak-jajaran di tanah suburDi bawah pohon besar yang rindangSemilir angin lembut menggoyangkan kayu cangkulBersuka snobis sangat menyayangi pandanganmata Melati putih gilanggemilangDaunmu afiat terhinggap melase-melase embun pagiLuluhkan persisten kejamnya nyawa iniWarna putihmu sucikan hamparanSampai air di lautan kering terbiarkan Bunga Warna-Warni Indah bentukmu memberi maknaAkan hari nan penuh jerahLelah dan letih didepan netraHarum baumu tawarkan sirna Corak dan warni permukaanmuBiram, kuning, zakiah dan spektakulerSemua mekar di halaman rumahkuPelebur erak penghilang haru Setiap pagi kusiramiPenuh kasih sayang di hatiAmat cantik ketika gilanggemilangEngkaulah anak uang penyejuk hati Hidup intern suatu pekarangan yang sejajarKujaga dan kurawat sama rataKeindahanmu menawarkan sejuta tebakKeharumanmu yang begitu menggoda Penjelajahan ke Sekolah Dempang di setiap pagiKulalui jalan ini sepanjang hariTak bosannya mata memandangiAkan keanggunan umbul-umbul di perkembangan ini Bunga-rente bersemi indahRekata kaki melangkah ke sekolahPagi yang menginjak terasa semakin berkahBagai diberi sejuta belas kasih Aku terpana, terlenaLangsung selalu memanjatkan do’aHendaknya tetaplah demikian ini juaTanpa disentuh kelek-kelek pendusta Oh bunga, kembanglah bunga kuncupmuSerah aku sepenggal syahduKeindahanmu alangkah bukan terbendungMemupus hati yang tengah redung Mekar di Fajar Hari pekan nomplok lagiAyam jantan berkokok perkasa sekaliMemecah ranah ditepi pagiBangunkan anak adam seisi dunia Sembari, anakan di pekarangan mulai mekarBentuknya luhur dan buntakSuka-suka melati, anggrek dan mawarMenjatah kesejukan tanpa menawar Mekarmu di dini hariDiiringi udara pengadem atmaAku pandangi dengan seksamaOh sopan, keindahanmu sungguhlah nyata Bila petang telah tibaKusirami kau dengan ceriaLain sabar menunggu subuh menginjakBakal bisa kembali bersuaOh bungaku… Puisi Bunga Melati Kaulah Bunga MelatiLambang dari segala yang terpatriKaulah anakan penyejuk pagiPenghangat rekata malam hari Darimu, semua manusia bisa merasaTentang segala yang disebut muliaDarimu, orang-orang akan terpanaAkan apa yang menerbitkan gairah Harummu, semerbak berbau sedapMemetik mengaras ke ulu hatiKusentuh lembut dengan jemariKucium baumu melepas erak Begitulah bunga melatiTumbuh membengkak di halaman rumahKusiram dan kujaga sepenuh leverAgar kelak kau tetap adaMenemani hidupku sebatas sepi Enggak restu hati iniPron bila kau dipetik orangAndai saja datanglah sang tangan liarLain rela dan enggak sudi dalam jiwa Engkaulah bunga di taman hatiPembasmi lelah penghibur sepiKeindahanmu pancarkan ki doronganUntuk jalani hidup sepanjang periode Sajak Bunga Mawar Romantis Waktu ini…Kupanjatkan rasa syukur atas Lemak HalikuljabbarPada segala nan ia berikanTentang do’a nan terkabulkan Ya, do’a dimana setiap sujuddo’a dimana sangka terpuaskanSuka-suka nan telah terenggutNamun ada pula yang cak bertengger menjemput Seorang manusia tagut hatiSudah sudi berbagi artiRelakan waktu untuk mengawaniDisetiap payah dan gerahnya hari Melintasi mawar berma iniKupersembahkan untukmu yang telah terpatriTertancap dalam di sanubariBersarang abadi n domestik lever Untukmu yang terkasihSetangkai mawar ini akan jadi saksiSaat majuh pertama kelihatannya bersemiAntara kau dan aku kan kuat Songsong rahmat atas kesudianTerima kasih atas kesanggupanKepadamu kupersembahkanSegala apa yang ada di kehidupan Jadilah wanita terhebatBagai mawar yang indah diluarNamun tetap menutup diriDibalik duri-duri yang mencolok Puisi Bunga Anggrek Indah Hai Bunga Anggrek!Meski keberadaanmu langkaKeindahanmu semakin terasaTakkan kubiarkan menjadi sirna Meski bukan kau nan terindahNamun kesanmu sedemikian itu mewahBersinar kilap di waktu nan cerahBiru zakiah dan juga merah Tetaplah kau berada di sanaDiantara banyaknya bunga-anakanBerpucukkan mahkota di ujung kepalaMenjadi nomine internal dada Hai bunga anggrekkuJangan punah dirimuKepergianmu ketel jadi sembiluOleh hasilnyaAku pasti merawatmu Tembang Bunga Cinta Kuhadapi ini setiap lilin lebahGelap mati sirep menerkamBerteriak awet namun tungkapSunyi menghardik di tengah kelam Hati teriris makin lama memendamAtas cinta nan tak padamMelanglang di tepian tebing curamDengan sakit nan terus menghujam Namun malam itu, semua berubahTuhan menjawab asaku nan akrab sirnaSekadar berbekal sejuta carukAkhirnya kau takhluk di depan mata Semua berawal berbunga siniSemenjak lilin batik itu, hatiku terisiYang sekian lama menguncup sepiSekarang akhirnya bersemi juga Terima hadiah, HalikuljabbarAtas takdir dan barang apa jawabanSongsong anugerah, kasihKaulah nan terkasih Setangkai bunga ini kan bersaksiAtas bersatunya dua insaniKubuka lembaran baru dalam mimpiMenjalin cangap yang kekal abadi Setangkai anakan ini menjadi lambangBahwa akulah sang pemenangDengan kepala dingin dan sadar ku bergumulHasil membayar letihnya berjuang Terima kasih, Sayang… Anakan Kamboja Ku selipkan sekuntum bunga, ku dapatkan saat kita ziarah, sebuah wanti-wanti bikin kerap kita, agar bukan antap di telan sukma Melati Putih Hatimu seputih melati, sonder ada rasa sirik dan dengki, biar kembali meringkai oleh susah matahari, wangimu comar semerbak sepanjang hari Bunga Eldewis Kuncup masif di dataran tinggi, di persembahkan tuk pecinta sejati, walau lejar detik menapaki, mendapatkannya bukti kebulatan hati lever Bunga Desa Nyawa si Bunga Desa, tak selamanya indah, sombongkan diri kemungelan raga, palah memilah-milah dengan keangkuhanya, hingga waktu menjadikanya amoi tua Anak uang Ros Harum pesona mu semerbak sepanjang hari, banyak kumbang nomplok bertingkah-tingkah, aku kembali mengerti pada batangmu yang berkerangka, saja aku yang bisa melalui Puisi Bunga Matahari Warnamu kuningUkuranmu besarLain sebagai halnya bunga puas umumnyaBaik keanggunan maupun gambar Banyak nan mencarimuHaus akan kegantengan rupamuBila dipandang takkan jemuWaktu begitu cepat mangkat Oh, Bunga SyamsuKetika kau mekar, menantang mentariKau bunyi bahasa anakan sejatiElok rupawan dan kekal di hati Mahkotamu pancarkan jalalMenjadi paduka tuan di pelataranBunga nan dipenuhi keelokanTak diragukan hingga terbantahkan Setiap pagi kusiramiKau bermekaran dengan paradigmaDan juga kusiramiSesaat saat tunggang telah tiba Kau bertiup kemana anginMengarah imuti jalannya suryaTeguh tegap meski lilin batik dinginKuat perkasa rekata waktu amat membara Terima kasih, bunga matahariKeindahanmu tawarkan sejukKemekaranmu memberi gunaYang gelojoh membuatku takjub Bunga Mekar dan Tentangmu Pada selembar kertas usang, ku tulis kata-kata ini untukmu“Istriku, pelalah itu lain perlu di umbar lampau kata, tapi anda sekadar burung di sirami dengan tukar menjaga,” sengaja tak ku beri hiasan umpama mahkotanya, karena tentangmu yakni yang terindah Lega angin nan bekejaran di lembah dan bukit barisan, pada semburat sinar pagi yang ringan menyapa dedaunan, ku provokasi ulang wanti-wanti ini misal pegangan. “Sayangku, hidup hanya sebentar kemudian berganti, tapi hadirmu adalah selamanya dan abadi” Plong senja tempat apa hormat nan terindah di wakilinya, pada segala awan mega yang mengiringi langkah ke mana arah, ku tuangkan sebentuk sajak pengikat lever, ku goreskan kata hati yang tak mungkin di ingkari. “Pegang janjiku, lelaki sejati menempatkan cinta lebih pangkat dari selembar atma yang mesti di bimbing,” ini sesuatu nan pasti Ku catat tentang bunga mekar dan tentangmu, kan menjadi penjaga jiwamu di rasi rindu. Huruf tak berarti sonder nikah prolog, pengenalan tak berjasa bila terpisah dari akar hidup. “Pegang erat janjiku, bagiku taki adalah kesucian tertinggi sejauh mentari masih sudi menyuluhi” Elok Bunga Jingga Merona Setangkai anakan berwarna jingga elok rupaKu petik dari taman tak kenamaan di desaTampilmu elegan menggoyah raja berkudaKelopak meringkukkan tersirat puas usia Beliau hidup membagi warna-warni dunia kasatmataLain tau mengapa gemuruh rasa di nyawa menggeloraSaatku pandangi dengan radikal dan lebih dempet lagiAh… Bukan tau mengapa minus sadar senyum ini terus merona Rente JinggaCantikmu memesona setakat menandingi intan berlianJari ini tak ingin singkir melepas tangkaimu yang kokohSayupan udara itu seakan mengantar ke umbul-umbul bebasKini makin terpancar cahaya dandan bunga ituSeakan medium menjadi martir bisu kisah babut Mak-nyus dipandang itu yang sangat ku rasaTercium harum semerbak bukan terkira-asaRupawan parasmu buru-buru bangunkan jiwaSaat anak manusia sedang memadu cinta Wujud Rente Separuh Narasi Oh BungaWarna-warni terpandang kau di kota sanaTak jemu-jemu insan berlalu lalang memandangmuRumput-rumput kecil tumbuh disekitarmuSuasana akrab dekat terjadi di alammu Oh BungaEngkau berdiri merunduk dan tersipu maluTerpaut lever manusia yang tinggi sombongnyaKamu sederhana dengan tampil wujudmuNan dapat mengalahkan kemerlap duniaTak terkalah oleh cantik kuntum cinderella Oh BungaHadirmu sangat mengesan cerita disepenggal sumsumWujud bayangmu nyata terbantah tepat di retina ainTanpa menduga sebuah cerita rahasiaIa pancarkan dengan cuaca transendental Oh AnakanHidupmu sungguh berharga lakukan di pelahapMempersenangkan hati pesona sampai tertendang duka laraTersenyum momen bulan nampak terang di malam gelap katupTeruslah tumbuh wahai rente sampai engkau terbelanga Bunga Menghafaz Zaman dulu Luas lampion alat penglihatan memandang di halamanDoang nampak setangkai anakan yang rupawanMenyeret memori kelabu musim terlampau yang berawanTangkai bunga bersirkulasi menggoyah sebuah kesalahan raksasa Rente Hancur hancur mutakadim mimpi yang mau dicapai ituHilang ditelan bersama rawi tenggelamKesalahan yang dilakukan makhluk menuju perkembangan nerakaPadahal air-air itu cak hendak teriak harus bermuara dimana Waktu ini privat penyesalan merenggut harapan demi harapanLangkah terhenti tersasar bukan bertepiNapas berlebih tersengap di dadaSampai mata angin bukan tau lagi arahnyaHanyut terbuai di lautan samudra hindia BungaSemata-mata dia yang mengerti cerita dukaAku tak tau harus bagaimana jugaAku tak tau lagi kaidah memperbaikinyaNan aku inginkan lain lain hanyalahNyawa sebagaimana bunga di taman indraloka Pekaranganku Alangkah indah PekarangankuTerdapat banyak anakan yang bertunasSetiap pagi kusiram sayangBegitu senang rasanya hatiku Banyak spesies bunga yang ada disanaRos, melati, anggrek dan kambojaKupagari dan demap kujagaBagaikan bahan pemanja mata Bukan pernah lupa untuk kurawatKendati bersemi segara dan kuatOh Halikuljabbar, ini sungguhlah nikmatPenyaman diri disaat capek. Janganlah layu karena semokMeski sakat terkadang ganasSelalu kujaga segenap hatiKerjakan pekaranganku nan asri Kuncup Mawar Bangkang RosBiram bercekah warnamuDuri-duri ekstrem penjaga tangkai kecilSaat kuncup anak uang menutup indahmuIlalang menyeru kerjakan segera membuka kelopak itu MawarTumbuh mekar tajam engkau di paruh tamanMahkota jelita dan manja hiasi tudungmuPentil terjuntai bahagia menjadi bagianmuBuntang melambai menyaksikan kisah itu MawarTercium di hangit mak-nyus sekali aroma bangkang yang terpancarElok habis-habisan serta merecup lautan dan mekarPatera rente berbiku-biku bentuk manis sekaliSejukkan pandang saat tersentuh pelik matahari MawarKupu-kupu terbang dan hinggap di nanyan ituKasmaran indah pesonamu menari-nari di atas pelupuk merahHadir warna cerah terpancar yang ekstrem rasaTetaplah nasib berseri di perdua taman kota Di Taman Bunga Kita Bahagia Tumbuh beraneka rupa macam varietas bungaDi taman-taman tengah kotaRupa-rupa kedipkan ainBagai bohlam terangi malam gulita Anakan cakap hanyutkan ceritaRos merah lambang kata majemuk cintaTertentang kupu-kupu terbang menghinggapiMenghisap sari-sari manis di tepi Di taman ini tersimpan banyak rekamanRente-bunga berdiri lurus menjadi syahidMelati asli berwarna bersih dan ceriaDaun melambai bukti lain ingin pergi Di sini aku memaklumi cinta sejatiSani di rasa tidak culas di cariTidak ingin menghindari mudah di nantiDi taman bunga kita bahagia sampai mati Puisi Bunga Sedih Lebihlebihan asa tiada memanggilSetetes harapanpun tak mencuilAkulah yang katai kataiBerjalan pedih di atas kerikil Bunga di tanganku kiniDulu kita jadikan simbol cinta terpatriNamun kini, berubah menjadi saksiAtas rasa sakit yang kau goresi Kubiarkan kau menyingkir jauhHeninglah bila datang teduhBiarkan aku patuh keruhBerselimut cinta yang cemar Anakan ini cerek kusimpanBukti aku masih majuhKiranya kelak terbitlah harapanHingga kita kembali mengenang Terima hidayahAtas comar yang dulu serpihSemoga bahagia dengan yang ploncoBiarkan aku menelan pilu Karena Indahmu Aku Bersimpuh Bunga tampak anggun sekali tampilmuIa hadir hiasi alamtempat memperlombakan hidupkuPengadem jerambah flat yang asri ituMenyatu intern pemandangan pepohonan hijauRaut pesona hibur meriah hatiku Sangat indah sekali ciptaan-NyaSuplemen cakap rupa suralaya marcapadaBunga yang berwarna engkau harum sekaliLever bukan nangkring berterima kasih pada nan memberi Bunga mungkin jika tidak suka-suka andaAlam tidak akan tampil luhurStandard tidak akan tampil berwarna layaknya pelangiTerus bertebarlah bertaruk bangunkan yang lumpuhSampai bersujud dan bersimpuh Bunga dan Tembok Laksana bungaKami yaitu rente yang takKau hendaki tumbuhSira bertambah suka membangunRumah dan menjarah lahan Bagaikan renteKami adalah anakan yang takKau kehendaki adanyaEngkau lebih suka membangunBulevar dan gerogol besi Seumpama anakanKami yaitu bunga yangDirontokkan di bumi kami sendiri Jika kami renteEngkau adalah tembok ituTapi di tubuh tembok ituTelah kami sebar nilai-bijiSuatu detik kami akan bertunas bersamaDengan keyakinan beliau harus bertabur! Dalam religiositas kamiDi manapun – tirani harus tumbang! Itulah bermacam ragam gaya sajak mengenai bunga-bunga yang bisa kita jadikan contoh. Tanamilah pekarangan rumahmu dengan bunga agar memasrahkan keindahan, kesejukan dan menjadi pendirian pelestarian pohon bunga di Indonesia.

puisi tentang tumbuhan menceritakan dunia