Kerak kontinen Lempeng Australia yang berada di bawah laut Arafura dan meluas ke arah utara merupakan dasar bagian selatan dari Pegunungan Tengah Papua, batuan dasarnya tersusun oleh batuan sedimen paparan berumur Paleozoik sampai Kuarter Tengah (Visser dan Hermes, 1962; Dow dan Sukamto, 1984). Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia. Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timor, Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan sebagian Maluku Tenggara. Negara bagian ini memiliki wilayah daratan dengan luas 22.357 km² dan populasi 484.700 jiwa (2005). Pulau Tasmania letaknya 200 km di sebelah selatan Daratan Australia yang dipisah oleh Selat Bass. Negara Tasmania juga mengelola pulau lainnya yang lebih kecil, diantaranya Pulau Macquarie. Di antaranya Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Maluku, Papua, Jawa Tengah, dan Lampung. sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan Lokasi penelitian ini adalah pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah bagian selatan meliputi kota-kota dimana stasiun GPS CORS milik BIG (Ina-CORS) berdiri. Stasiun Ina-CORS yang digunakan adalah CBTL di Bantul, CCLP di Cilacap, CKBN di Kebumen, CSLO di Solo, CMGL di Magelang, dan CPBL di Purbalingga. Gambar 1. Lokasi Penelitian Vay Tiền Nhanh Ggads.

pulau d australia bagian selatan