Amsakar menyebut pihaknya siap menjadi tempat penampungan pengungsi Rohingya karena Batam punya pengalaman penanganan pengungsi Vietnam. Selain itu Batam juga punya pengalaman penanganan COVID-19 dengan dibangunnya Rumah Sakit Khusus infeksi (RSKI) di Pulau Galang. "Saya sampaikan bahwa Batam cukup punya pengalaman untuk tugas kemanusiaan.
Pulau Galang saat itu dihuni oleh 185 jiwa (44 kepala keluarga). Fasilitas yang terdapat di Pulau ini berupa jalan raya sepanjang 6 kilometer, air minum dengan kapasitas 5 liter/detik, pembangkit listrik berkekuatan 500 KVA, dua SD, Puskesmas, satu gereja, dan satu buah candi, serta beberapa buah kuil peninggalan para pengungsi Vietnam yang
Pagoda Quan Am Tu merupakan situs bersejarah Camp Vietnam, Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pebriansyah Ariefana. Rabu, 10 Maret 2021 | 16:16 WIB
Para pendatang ini, paling lama hanya dua bulan di Pulau Laut. Namun pengungsi silih berganti berdatangan. Mereka akhirnya dikumpulkan UNHCR di Pulau Galang, di sebelah pulau Batam. Rupanya, selama mereka di Pulau Laut ada menyimpan harga emasnya. Emas mereka tanam di tanah dengan tanda pohon. Kala itu hutan di pulau ini masih begitu rapat.
Sejarah Pulau Galang. Pulau Galang adalah pulau di wilayah pemerintahan kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pada 21 Februari 1979, ia ditetapkan sebagai kamp pengungsian Vietnam, saat ASEAN dan UNHCR ( United Nations High Commissioner for Refugees) menyelenggarakan rapat di Bangkok, Thailand. Sebanyak 10.000 pengungsi rencananya akan ditampung
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd.
pulau galang pengungsi vietnam