ASRSYEKH ABDUL QODIR JAELANI Bismillahirrohmanirrohim INNA QUWATIN FAQOWWINI BIJAHIN WA SULTHONIN WAMULKIN TARODAFAT 1000X Silahkan Amalkan Yang Ikhlas Semoga Bermanfaat Dunia & Akhirat.
SyeikhAbdul Qodir Jaelani (bernama lengkap Muhy al-Din Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost al-Jaelani). Lahir di Jailan atau Kailan tahun 470 H/1077 M, sehingga diakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al Kailani atau juga Al Jiliydan. (Biaografi beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390
PuisiCinta Syekh Abdul Qodir Jaelani dalam Futuhul Ghaib. 0 shares. Share 0 Tweet 0. Sholawat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dalam Kitab Basyairul Khoirot. 0 shares. Share 0 Tweet 0. 7 Keutamaan Allahumma sholli wasallim ala Sayyidina Muhammad. 0 shares. Share 0 Tweet 0. LIPUTAN. Liputan. Mempertanyakan Misi Perdamaian Jokowi.
Sedangkansyair Syekh Abdul Qodir Jaelani ini diambil dalam kitab Futuhul Ghaib. Adapun puisi tersebut yakni: "Jika tadir membantumu atau waktu menuntunmu kepada syekh yang jujur dan ahli hakikat maka bergurulah dengan rela dan ikutilah kehendaknya tinggalkan apa yang sebelumnya kau lakukan sebab menentang berarti melawan
ApakahAnda mencari gambar tentang Download Foto Syekh Abdul Qodir Jaelani? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Jakarta - Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah seorang sufi masyhur yang memiliki segudang karomah. Ia juga bergelar Sulthonul Auliya atau raja dari seluruh para satu kisah karomahnya adalah tatkala ia bertarung melawan setan, iblis, dan hawa nafsu. Kisah ini diriwayatkan oleh Syekh Utsman as-Sirafani sebagaimana diceritakan oleh Sahara Ramadhani dan Shofia Trianing Indarti dalam buku Kisah Penyejuk Jiwa Syaikh Abdul Qodir Utsman as-Sirafani menceritakan bahwa ia pernah mendengar Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mengatakan pernah bermukim sendirian di kawasan gersang. Setiap hari dan setiap malam setan-setan mendatanginya dengan berbaris dalam wujud manusia setan tersebut membawa berbagai macam senjata serta memikul berbagai benda yang berbunyi sangat keras. Mereka terlibat perkelahian dengan Syekh Abdul Qodir Jaelani dan melemparinya dengan bola kejadian seperti itu, Syekh Abdul Qodir Jaelani justru merasakan ketentraman dalam hatinya yang sulit terucapkan dengan Abdul Qodir Jaelani mendengar suara hatinya yang berkata, "Berdirilah dan serang mereka wahai Abdul Qodir Jaelani, karena Kami selalu siap menambah kekuatanmu, dan Kami akan datang dengan pasukan yang tidak mungkin terkalahkan oleh mereka."Kemudian, ia melemparkan satu serangan kepada para setan. Sontak setan-setan itu berlari tunggang-langgang dan pergi itu, ada sesosok setan yang mendatanginya dari tengah para setan yang berlari menjauh darinya. Setan tersebut kemudian berkata, "Pergilah dari sini atau aku akan melakukan begini dan begitu kepadamu."Setan tersebut memperingatkan Syekh Abdul Qodir Jaelani terkait akibat yang akan diterimanya jika tidak meninggalkan wilayah tersebut. Kemudian, Syekh Abdul Qodir Jaelani menamparnya dengan tangan dan membuat setan itu berlari menjauhinya."Tidak ada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung," ucap Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ia juga melihat setan itu diterkam oleh api dan terbakar waktu yang lain, Syekh Abdul Qodir Jaelani pernah didatangi oleh sosok yang wujudnya menyeramkan, bau badannya menjijikkan dan tersebut mengatakan, "Aku adalah iblis. Aku datang kepadamu dengan maksud untuk menjadi budakmu, karena kamu telah berhasil menggagalkan segala upayaku dan mengalahkan pengikutku."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas meminta iblis tersebut pergi. Ia mengatakan bahwa sama sekali tak percaya pada iblis ada sebuah tangan turun dari sisi iblis dan memukul tengkorak kepalanya dengan sangat keras. Hal ini membuat iblis terjungkal dan melesat ke dalam tanah. Dia pun menghilang tanpa itu kembali mendatangi Syekh Abdul Qodir Jaelani untuk yang kedua kalinya dengan membawa anak panah api di tangannya dan hendak menyerangnya. Namun, tiba-tiba dengan cepat ada seseorang memakai jubah penutup kepala berlari ke arah Syekh Abdul Qodir Jaelani dengan menunggang kuda berwarna tangkas orang berjubah itu melemparkan pedang kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani. Melihat hal itu, iblis lari terbirit-birit meninggalkan Syekh Abdul Qodir suatu ketika, Syekh Abdul Qodir Jaelani kembali bertemu dengan iblis itu untuk yang ketiga kalinya. Ia melihat iblis sedang duduk dengan jarak yang agak jauh darinya dengan berlinangan air mata dan sekujur tubuhnya dipenuhi itu berkata, "Aku sungguh telah putus asa menghadapi orang sepertimu, wahai Abdul Qodir Jaelani."Syekh Abdul Qodir Jaelani lantas menjawab, "Enyahlah kau dari sini, sang terkutuk! Karena aku tidak akan pernah berhenti membentengi diriku sendiri dengan perlindungan Allah untuk melawanmu."Mendengar hal itu iblis lalu berkata, "Apa yang telah kau ucapkan itu lebih menyakitkan bagiku ketimbang jepitan besi neraka." Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] kri/rah
puisi cinta syekh abdul qodir jaelani